Aliansi Sebelas Kecam Kepala DPMPTSP Kabupaten Serang Karena Dinilai Lecehkan Aktivis 

    Aliansi Sebelas Kecam Kepala DPMPTSP Kabupaten Serang Karena Dinilai Lecehkan Aktivis 

    SERANG - Pernyataan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Kabupaten Serang, Syamsuddin, saat menerima aktivis penolakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 35.421.02 Pontang, yang tergabung dalam Aliansi Sebelas, menuai kecaman dari sejumlah kalangan.

    Dalam pertemuan di Kantor Bupati Serang tersebut, Syamsuddin secara tersirat menyatakan ada motif ekonomi pada aksi yang diusung oleh Aliansi Sebelas tersebut. "Saya bukan kali ini menerima aliansi seperti ini. Tapi langsung adem, tidak berkelanjutan. Begitu dikasih usaha oleh pengelola SPBU, langsung diam, " kata dia, di forum yang berisikan perwakilan dari Polresta Serang Kota, Satpol PP Kabupaten Serang, serta sejumlah ASN lainnya.

    Kecaman atas pernyataan itu, salah satunya disampaikan M. Zulkifli, Aktivis senior Provinsi Banten. Kata dia, pernyataan tersebut sangat mencederai aktivis, yang telah secara sukarela bergabung dalam sebuah pergerakan. "Kawan-kawan pergerakan telah sukarela berperan aktif membantu Pemerintah dalam melakukan pengawasan, tapi malah dicurigai hendak meminta sesuatu. Tentunya ini sangat menyakitkan kami, " kata pria yang akrab disapa Bang Ijul ini.

    Kata dia, tidak sepantasnya seorang kepala dinas mencibir pergerakan aktivis dalam menyuarakan ketidakberesan tata kelola perizinan. Seharusnya, kata dia lagi, Kepala DPMPTSP memberi apresiasi atas perhatian yang telah diberikan oleh Aliansi Sebelas. "Bukannya mengapresiasi, ini malah mencibir dan mencurigai kawan-kawan aktivis ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan dalam masalah ini. Jelas itu sangat tendensius dan tidak baik dikemukan oleh pejabat di sebuah forum resmi, " ujarnya.

    Karena itu, dirinya meminta, kepada aktivis yang tergabung dalam Aliansi Sebelas untuk mengambil langkah hukum terkait hal tersebut. Kata dia, ucapan tersebut sudah jelas merupakan upaya untuk mengkerdilkan dan mempermalukan aktivis. "Saya akan mendukung semua upaya yang dilakukan kawan-kawan Aliansi Sebelas. Segera lakukan langkah hukum atas masalah ini, " tegasnya.

    Hal senada disampaikan Wawan Susanto, Ketua Markas Daerah (Mada) Laskar Merah Putih (LMP) Provinsi Banten. Kata dia, LMP akan membantu penuh semua langkah yang akan diambil Aliansi Sebelas, terkait pernyataan Syamsuddin yang dinilai telah melecehkan dunia pergerakan. "Kami akan all out dalam mendukung langkah Aliansi Sebelas terkait hal itu, " kata Wawan.

    Menurutnya, pernyataan Kepala DPMPTSP Kabupaten Serang itu mencerminkan sikap arogansi dan anti kritik. Dirinya mencurigai, ada kesepakatan hitam antara Syamsuddin dengan pengelola SPBU Pontang. "Alih-alih bertindak tegas kepada pengelola SPBU, dia justru mendiskreditkan aktivis yang melakukan penolakan keberadaan SPBU. Ada apa ini, harusnya dia membela rakyat, bukan malah mendiamkan pelanggaran, " kata Wawan.

    Sementara itu, TB. Irfan Taufan, salah seorang aktivis dari Aliansi Sebelas mengaku, sangat berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan oleh rekan-rekan aktivis atas kejadian yang menimpanya. Dirinya akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan bidang hukum di lembaga, terkait pernyataan Kepala DPMPTSP Kabupaten Serang. Kata Irfan, pihaknya akan memperlajari terlebih dahulu, pasal-pasal hukum apa saja yang bisa dikenakan kepada kepala dinas tersebut. "Selain tentunya pencemaran nama baik, karena ucapan tersebut dilontarkan di depan orang banyak, kami masih coba kaji lebih jauh lagi terkait masalah hukumnya, " kata Irfan, seraya mengatakan akan menentukan langkah selanjutnya dalam dua atau tiga hari kedepan.

    aliansi sebelas dpmptsp kabupaten serang
    Ayu Amalia

    Ayu Amalia

    Artikel Sebelumnya

    LSM TIKAM Desak Dindikbud Banten Batalkan...

    Artikel Berikutnya

    Kemarau Panjang, Batalyon D Pelopor Satbrimob...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags